Skip to content
Blogster on GitHub Dinesh on Twitter

Ekspektasi vs Realita Kerja Remote: Insight dari Pengalaman Nyata 💻

Pernah membayangkan kerja remote itu seperti duduk santai di cafe hits sambil menikmati sunset? Well, let me show you the real picture.

Fleksibilitas Waktu: Not Really 🕐

Ekspektasi: "Yeay, bisa bangun siang dan kerja kapan aja!"

Realita: Kebanyakan perusahaan tetap punya core hours. Plus, sering kali justru kerja lebih lama karena susah "clock out".

Setup Kerja Yang Mengejutkan 💸

Ekspektasi: "Hemat, ga perlu transport ke kantor!"

Realita: Internet cepat, kursi ergonomis, monitor tambahan, listrik 24/7 - biaya tak terduga yang signifikan.

Komunikasi Team: The Real Challenge 💬

Ekspektasi: "Bebas dari drama kantor!"

Realita:

  • Miscommunication lebih mudah terjadi
  • Chat yang harusnya friendly bisa terkesan jutek
  • Technical issues saat meeting penting
  • FOMO dengan update tim

Work-Life Balance 🏠

Ekspektasi: "Finally bisa quality time sama keluarga!"

Realita: Banyak yang struggle membedakan "work mode" dan "home mode". Laptop yang selalu terbuka sampai malam menjadi pemandangan umum.

Tips Survival dari Pengalaman 💡

  1. Workspace Dedikasi
  • Area kerja terpisah
  • Batas jelas antara kerja dan relaksasi
  1. Boundaries Tegas
  • Jam kerja fixed
  • Komunikasi clear dengan keluarga
  • Notifikasi off after hours
  1. Setup Proper
  • Kursi ergonomis
  • Internet backup
  • Headphone noise-cancelling

The Reality Check ✨

Remote work bukan berarti lebih mudah - it's just different. Butuh adaptasi dan ritme yang tepat untuk tiap individu.

Pengalaman pribadi: Awal chaos, tapi setelah 3 bulan menemukan groove. Kuncinya? Konsistensi dan boundaries yang jelas.